Credit: Poster dari rottentomatoes.com |
Judul film : Onward
Sutradara : Dan Scanlon
Produser : Kori Rae
Produksi : Walt Disney Pictures, Pixar
Animation Studios
Tahun rilis : Maret 2020
Durasi : 1 jam 42 menit
Biaya produksi : $175 – 200 juta
Pemeran : Tom Holland, Chris Pratt, Julia
Louis-Dreyfus, Octavia Spencer
“Dahulu, dunia penuh keajaiban. Penuh petualangan,
menarik, dan yang terbaik ada ilmu sihir. Sihir membantu semua yang
membutuhkan, tapi tidak mudah untuk dikuasai. Jadi, manusia menemukan cara yang
lebih sederhana untuk menguasai hidup.”
Narasi pembuka
dari film Onward begitu kuat menggambarkan realita, begitu pula
keseluruhan cerita dalam film ini. Tokoh utamanya, keluarga elf bernama Ian
dan Barley Lighfoot membawakan cerita dengan sangat mengena. Ayah mereka
meninggal saat Barley kecil dan Ian masih dalam kandungan. Ian tumbuh menjadi
remaja yang pemalu dan tidak percaya diri. Barley, sang kakak, adalah
kebalikannya. Sangat percaya diri, terkesan kacau, dan tenggelam dalam
passionnya tentang permainan sihir yang ia yakini berasal dari kenyataan di
masa lalu.
Pada ulang tahun
Ian yang ke-16, ibu mereka memberikan hadiah titipan mendiang sang ayah untuk
diberikan ketika keduanya sudah dewasa. Ternyata isinya adalah tongkat sihir,
sebuah permata, dan mantra untuk membangkitkan ayah mereka selama 24 jam.
Barley yang selalu bersemangat dengan sihir di masa lalu tak berhasil
menggunakan mantra itu. Sedangkan Ian yang tak pernah percaya pada sihir malah
memiliki bakat untuk melakukannya. Sayangnya pembacaan mantra tak berjalan
lancar. Maka demi menuntaskan keajaiban bertemu ayah mereka, keduanya menjalani
petualangan yang menantang sekaligus sentimentil.
Tokoh Ian
berhasil menunjukkan perasaan seorang anak yang begitu penasaran akan sosok
ayah yang belum pernah ia temui. Keberhasilan ini tak lepas dari pengalaman
masa kecil sutradara yang sekaligus terlibat dalam penulisan naskahnya, Dan
Scanlon, dalam menjalani keseharian setelah kehilangan ayahnya semasa kecil.
Potongan adengan bagaimana sorot mata Ian bersinar penuh rasa ingin tahu saat mendengar
orang lain menceritakan tentang ayahnya, menggunakan baju peninggalan ayahnya, memutar
rekaman suara, dan berpura-pura berbincang dengan ayahnya tampak begitu
menyentuh.
Latar cerita pada
dunia fantasi yang dipadukan dengan dunia modern memberi pengalaman baru pada
penonton. Bagaimana elf tak lagi bisa melakukan sihir karena sudah ada
teknologi, centaur tak lagi bisa berlari cepat karena sudah ada mobil,
dan monster tak lagi gahar karena sibuk berbisnis. Perpaduan ini mendukung penyampaian pesan yang ada dalam
film untuk kembali menggali potensi diri dan memaksimalkannya.
Seperti film
produksi Pixar yang lain, Onward menghabiskan biaya produksi antara $
175 – 200 juta. Sayangnya, waktu rilis di bulan Maret disusul adanya pandemi
virus korona membuat film ini baru tercatat mendapat penghasilan $103juta. Baru
dua minggu dari waktu penayangannya di bioskop, Onward langsung ditayangkan
di aplikasi Disney+ dan kini bisa menghibur penonton dari rumah masing-masing.
Komentar
Posting Komentar